Selamat Datang di Web Resmi Pemerintahan Desa Licin, Kec. Cimalaka, Kab. Sumedang

Produk Ekonomi Kreatif

Produk Ekonomi Kreatif

Rabu, 22 Januari 2014

























Licin adalah desa di kecamatan CimalakaSumedangJawa BaratIndonesia.
Merupakan desa terbesar dan paling luas wilayahnya di kabupaten Sumedang, terdiri dari empat dusun yaitu : Panteneun, Kojengkang, Margamukti, dan Licin.  Dusun Cipanteneun (juga dikenal dengan sebutan "Panteneun"sebagai sebutan pendek)yang terkenal sebagai pemasok air bersih Sumedang, disini juga terdapat daerah persawahan yang luas sebagai salah satu penunjang sektor pangan Kabupaten Sumedang. juga sebagai daerah tujuan wisata terdapat beberapa kolam renang yang sangat terkenal dan legendaris terdapat di dusun Cipaneneun. Dusun Margamukti yang dikenal sebagai daerah pendidikan, disini dibangun kampus yang menunjang sektor pendidikan Sumedang. terdapat 4 sekolah menengah atas :SMAN 1 Cimalaka(ex-SMAN 2 Sumedang), SMAN 2 Cimalaka(ex-SMAN 4 Sumedang), MAN 1 Sumedang, dan SPP SPMA. sekolah menengah pertama : MTs 2 Sumedang. Perguruan Tinggi : Akper Sumedang, dan Sekolah Luar Biasa : SLB B Jawa Barat Juga ada yang disebut Licin asli daerah desa yang terpisahkan jalan raya Cimalaka - Tanjungkerta yang memisahkannya dengan wilayah dusun Cipanteneun, disini terdapat mata air bening juga merupakan daerah persawahan yang luas, menunjang sektor pangan Sumedang.

Senin, 20 Januari 2014


kkn posdaya 1
Sumedang, UPI
Setelah mengembangkan produk ekonomi kreatif berupa Susu dari Biji Nangka, Tim KKN POSDAYA UPI yang bertugas di Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang kembali melanjutkan rentetan program kerja. Kali ini giliran aspek pendidikan yang direalisasiskan. Tim KKN mengadakan sosialisasi masuk perguruan tinggi negeri dan Beasiswa Bidikmisi. Sosialisasi ini dilaksanakan secara menyeluruh ke semua sekolah tingkat atas di Kecamata Cimalaka. Setidaknya ada empat sekolah yang telah berkerjasama dengan Tim KKN, yaitu SMK PP Sumedang (06 Januari 2013), SMAN 1 Cimalaka (10-11 Januari 2013), SMAN 2 Cimalaka (13 Januari 2013), dan MAN Sumedang (13 Januari 2013).
Dalam pelaksanaannya sosialisasi dikemas dalam bentuk yang sangat santai namun juga serius, hal terlihat dari judul presentasi tepat untuk segmentasi pelajar SMA yaitu “Kuliah itu Asyik Banget!”. Semua prosedur dan jalur masuk PTN disampaikan oleh Tim, seperti jalur SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri (UM). Selain itu Tim juga menyampaikan Beasiswa Bidikmisi dan Beasiswa lainnya yang seringkali diadakan di perguruan tinggi. Sambutan hangat datang dari Kepala SMAN 2 Cimalaka, Bapak Doyo, S.Pd., M.Mpd., “Kegiatan ini sangat bagus dan saya pesan tolong sampaikan segala pengalaman adik-adik mahasiswa semua yang berkaitan dengan dunia kampus”, tutur bapak Doyo.
kkn posdaya 2Menurut ketua pelaksana, Firdan Maulana Hudaya (PJKR 2010), kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan suntikan motivasi yang lebih kepada pejalar SMA dan sederajatnya di Desa Licin untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Semoga! (Agus Ramelan). 
Sumber : http://berita.upi.edu/2014/01/21/tim-kkn-posdaya-upi-desa-licin-adakan-sosialisasi-masuk-ptn/
Sumedang, UPI

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) POSDAYA UPI yang bertugas di Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang sedang mengembangkan Susu Biji Nangka sebagai produk kreatif berasis kearifan lokal. Gagasan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya jumlah pohon nangka di Desa Licin.
Pada umumnya masyarakat hanya memanfaatkan daging buah nangka yang sudah matang saja untuk dikonsumsi dan nangka muda untuk digunakan sebagai sayuran. Khusus untuk biji nangka sangat kurang dimanfaatkan oleh masyarakat, bahkan hanya dibuang begitu saja. Oleh karena itu, tim KKN mencoba berinovasi guna mengubah biji nangka menjadi produk lokal Desa Licin yang berpotensi global.
Gagasan ini sangat didukung oleh aparatur desa. Di samping itu sambutan baik datang dari POSYANTEK Kecamatan Cimalaka yang sekaligus Ketua Dusun Cipanteneun, Bapak Amad. “Gagasan ini sangat bagus dan saya pun sangat setuju untuk pengembangan Desa Licin khususnya dibidang ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal, ke depan tinggal bagaimana kami menggalakkan penanaman pohon nangka sebagai upaya penyediaan bahan baku” tutur Bapak Amad.
Terhitung sejak tanggal 30 Desember 2013 kemarin, Tim KKN POSDAYA Desa Licin sudah berkolaborasi dengan pihak desa untuk mengembangkan berberapa produk lokal yang bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis, seperti Bio Ethanol dari sampah organik, Pupuk Kompos Cair dari rerumputan, dan Obat Herbal dari Daun Kelor. Dengan adanya kolaborasi apik ini diharapkan dapat mewujudkan Desa Licin yang mandiri dan berdaya saing. Semoga! (Agus Ramelan, Koordinator LH KKN POSDAYA UPI Desa Licin
Sumber : http://berita.upi.edu/2014/01/13/tim-kkn-posdaya-upi-kembangkan-susu-biji-nangka/